Pimpinan DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) akan menyelidiki dugaan oknum anggota dewan bersama pasangannya yang terjaring razia mesum. Ketua DPRD Sumsel H Zamzami Ahmad menyampaikan hal itu di Palembang, Jumat (21/8), mengenai dugaan oknum anggota dewan berinisial S yang tertangkap dalam razia mesum Polsek Ilir Timur II, Palembang, pada Rabu. Menurut dia, pihaknya akan menghubungi aparat kepolisian untuk memastikan secara pasti dugaan oknum anggota dewan yang terlibat dalam perbuatan amoral itu.
Ia menyatakan, kalau memang kejadian tersebut benar adanya, apalagi yang bersangkutan memiliki jabatan di komisi, tentu hal itu mencoreng nama baik lembaga. "Saya sebagai pimpinan dewan akan mengambil langkah, bila yang bersangkutan memang terlibat," kata wakil rakyat yang berasal dari Partai Golkar tersebut. "Saya tidak mau lembaga ini tercoreng oleh oknum tertentu dengan perbuatan amoral," ujarnya. Ia mengatakan, langkah yang diambil adalah dengan membuat surat ke fraksi bersangkutan dan Badan Kehormatan DPRD Sumsel.
Zamzami menyatakan, hingga kini ia belum berhasil mengonfirmasikan secara langsung kepada yang bersangkutan karena S mengaku sedang berada di Yogyakarta. "Saya sudah menghubunginya semalam, dan meminta untuk menghadap saya siang ini pukul 10.00. Namun, ketika siang ini dihubungi, yang bersangkutan mengaku sedang berada di Yogyakarta," ucapnya.
Zamzami mengaku bahwa S masih membantah tertangkap basah melakukan dugaan perbuatan amoral. Padahal, media massa telah memberitakan secara luas mengenai hal tersebut. Sementara itu, oknum anggota dewan yang bersangkutan tidak mau mengangkat ponselnya ketika dihubungi untuk konfirmasi masalah tersebut. Wakil Sekretaris DPD Golkar Sumsel Lidayanto, ketika dikonfirmasi mengenai persoalan itu, menyatakan belum mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
acha-okha.blogspot.com