Mantan Pendeta Bunuh Seorang Bintang Porno

Felicia Tang Lee dulu seorang murid sekolah Katolik di Perth, Australia, yang memiliki mimpi besar. Namun, bukannya mencatatkan namanya di jalur utama Hollywood, dia justru beralih ke film orang dewasa. Babak akhir hidupnya mengenaskan, ia tewas mengerikan. Lee (31 tahun), yang juga bekerja sebagai model bikini dan berperan dalam The Fast and The Furious, Rush Hour 2, dan Cradle 2 The Grave ditemukan tewas awal bulan ini di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat, yang dia tempati bersama tersangka pembunuh yang adalah pacarnya, Brian Lee Randone.
Pihak berwenang AS menduga, Felicia dibiarkan mati secara perlahan dan kesakitan oleh Randone, mantan pendeta dan seorang kontestan acara reality show. Luka-lukanya sangat parah. Randone dituduh telah melakukan penyiksaan dan pembunuhan. Hasil otopsi masih belum diungkap, tetapi para penyidik yakin, Felicia dipukul dan dicekik.

Pembunuhan itu telah mengguncang keluarga dekat dan teman-teman Felicia. "Felicia mencintai kehidupan dan melakoni hidup secara sungguh-sungguh," kata keluarga Lee, yang menolak pemintaan wawancara, dalam sebuah pernyataan. "Dia lebih dari seorang publik figur. Dia seorang yang baik, seorang anak, saudara, teman bagi banyak orang yang terus mencintai dan menghormati dia, baik saat masih hidup maupun setelah dia meninggal."

Lee lahir di Singapura dan pindah ke Perth dengan keluarganya ketika dia berusia 11 tahun. Oleh keluarganya, dia dimasukkan ke sekolah Katolik khusus perempuan. Dua tahun kemudian, keluarganya pindah ke Los Angeles. Pada usia 19 tahun, dia masuk ke dunia modelling khusus untuk katalog fashion dan kalender bikini. Dia kemudian pindah ke film orang dewasa, membintangi sejumlah film, termasuk Asian Fever, Hotel Decadence, dan Sugar Daddy Wanted. Lee juga muncul di Playboy TV.

Lee dan Randone bertemu di MGM Grand Casino di Las Vegas, April. Mereka lalu tinggal bersama di sebuah rumah di daerah Monrovia, LA. Pada sore 11 September, Randone melakukan panggilan darurat ke pihak berwajib untuk memberi tahu bahwa Lee tidak bernapas. Paramedik yang datang tidak dapat menolong Felicia. Pihak berwajib mengatakan, bukti-bukti yang diperoleh di rumah itu tidak cocok dengan versi kejadian yang diungkapkan Randone. Dia ditahan empat hari kemudian.[kompas.com]