2 Hari Tertimbun, Bocah SD di Mentawai Selamat

MENTAWAI - Terjangan gelombang tsunami yang menyapu pesisir Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, merenggut banyak korban jiwa dan ratusan lainnya masih hilang.
Dari sekian korban selamat, Efince (12) salah satunya yang berhasil bertahan hidup. Murid kelas 2 SD Dusun Monte, Pagai Utara ini tertimbun pohon kelapa dan puing-puing selama dua hari. Ajaib, anak ini selamat, padahal dua adik dan ibunya tewas.

Menurut ayahnya, Hendrik, saat ini Efince dan dirinya tidak lagi memiliki tempat tinggal. Anaknya hanya mendapat perawatan alakadarnya dengan obat merah padahal kodisinya sangat mengenaskan.

Hendrik yang seorang pengusaha itu menuturkan, rumahnya hancur setelah diterjang tsunami. "Babi kito 27 dan mesin boat hancur sadoe (Babi saya yang berjumlah 27 dan kapal boat hancur semua)," ujar dia dengan logat Metawai yang kental. Saat ini, sambung dia, bersama anaknya bertahan hidup di sebuah gereja dengan kondisi seadanya.

Sekadar diketahui, data yang dirilis Kemensos, gempa dan tsunami di Mentawai telah menewaskan 394 orang, korban hilang 312 orang, luka berat 267 orang, luka ringan 142 orang dan korban yang mengungsi 23.742 orang. Sementara data di lapangan yang diperoleh okezone sebanyak 408 orang tewas, 303 orang hilang, dan sebanyak 270 orang luka berat.

Adapun rumah rusak berat mencapai 496 unit dan rusak ringan 190 unit. Beberapa infrastruktur umum juga tak luput dari hantaman tsunami, misalnya 4 Sekolah Dasar rusak, 1 Sekolah Menengah Pertama, 4 unit kantor dan rumah dinas, 6 bangunan rumah ibadah, 5 jembatan, 2 resort, dan 1 kapal.

Bantuan yang sudah dikiriman Kemensos ke Kecamatan Sikapa berupa 7 ribu kaleng Sardencis, 1.200 kecap botol, 1.200 sambal botol, 200 minyak goreng, 10 unit tenda family, 10 unit tenda regu, dan 5 unit tenda pengungsi.

Sementara itu Kemenkes telah mengirimkan 12 orang tim kesehatan dari PPK Sub Regional Sumatera Barat terdiri dari 1 dokter bedah, 2 residen bedah, 1 dokter anestesi, 1 perawat anestesi, 2 perawat gawat darurat, 1 dokter umum, 1 petugas gizi, 1 petugas surveilnas, dan 2 petugas logistik. 

Bantuan lainnya berupa 3 box NaCl, 5 paket bidan kit, 2 kotak masker, 3 kotak handscoen, 500 kantong mayat, 50 dus MP ASI, serta obat-obatan terdiri dari obat anestesi, analgetik, antipiretik, vitamin, infus, baby kit,  bahan habis pakai dan lain-lain.(ram)


news.okezone.com