Jakarta - Suasana riuh terasa di sebuah rumah kontrakan milik Toto (40). Dengan penuh semangat warga berbondong-bondong mendatangi rumah yang terletak di dalam gang tersebut. Maklum saja tersiar kabar sang pemilik rumah baru menangkap 2 pasang tuyul.
Halijah (25) misalnya bersama anak dan adiknya rela berdesak-desakan dengan puluhan warga lainya untuk melihat mahluk halus yang konon dimanfaatkan untuk mencuri uang. Bahkan Halijah harus berjibaku dengan warga lain untuk mengabadikan gambar tuyul-tuyul tersebut.
Membawa sebuah ponsel berkamera Halijah merangsek masuk ke rumah Toto. Satu, dua kali jepretan belum membuat ibu muda ini puas. Dia terus mengarahkan kameranya ke botol minum air mineral berukuran sedang tempat tuyul itu disimpan.
"Mana tuyulnya, kok ga kelihatan," imbuhnya.
Hal serupa juga dialami oleh Wahyu (27) bermodalkan HP kamera ia mencoba memotret tuyul-tuyul tersebut. Lagi-lagi hasilnya sama dia hanya melihat botol minum yang disi garam oleh Toto.
"Ga kelihatan juga," katanya.
Meski secara kasat mata tuyul-tuyul ini tidak bisa dilihat namun tetap menarik animo masyarakat. Sepanjang jalan Pulo Mawar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan penuh sesak dengan kehadiran mereka. Sampai-sampai sang pemilik rumah menutup pintunya untuk mencegah warga yang terus berdatangan.
"Sudah tidak ada apa-apa, tuyulnya sudah saya buang," ujar Toto.
Keberadaan tuyul ini diyakini memang benar adanya karena beberapa orang warga mengaku sudah kehilangan uang secara misterius. Bahkan Toto yang berhasil menangkap tuyul ini satu minggu lalu juga kehilangan uang.
"Uang saya pernah hilang Rp 100 ribu," ungkapnya.
Bahkan Halijah mengaku kehilangan uang dalam jumlah besar ketika uang hasil usahanya disimpan secara rapat di dalam lemari. "Saya pernah kehilangan uang Rp 2 juta," tuturnya.
Untuk menghindari kedatangan warga yang terus menyemut, Toto memutuskan untuk membuang tuyul ini. Sambil menarik nafas panjang dan membaca doa-doa Toto menarik tuyul-tuyul ini dari dalam botol.
"Sudah saya tarik, tuyulnya sudah tidak ada di botol," tandasnya.
(did/rdf)
Halijah (25) misalnya bersama anak dan adiknya rela berdesak-desakan dengan puluhan warga lainya untuk melihat mahluk halus yang konon dimanfaatkan untuk mencuri uang. Bahkan Halijah harus berjibaku dengan warga lain untuk mengabadikan gambar tuyul-tuyul tersebut.
Membawa sebuah ponsel berkamera Halijah merangsek masuk ke rumah Toto. Satu, dua kali jepretan belum membuat ibu muda ini puas. Dia terus mengarahkan kameranya ke botol minum air mineral berukuran sedang tempat tuyul itu disimpan.
"Mana tuyulnya, kok ga kelihatan," imbuhnya.
Hal serupa juga dialami oleh Wahyu (27) bermodalkan HP kamera ia mencoba memotret tuyul-tuyul tersebut. Lagi-lagi hasilnya sama dia hanya melihat botol minum yang disi garam oleh Toto.
"Ga kelihatan juga," katanya.
Meski secara kasat mata tuyul-tuyul ini tidak bisa dilihat namun tetap menarik animo masyarakat. Sepanjang jalan Pulo Mawar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan penuh sesak dengan kehadiran mereka. Sampai-sampai sang pemilik rumah menutup pintunya untuk mencegah warga yang terus berdatangan.
"Sudah tidak ada apa-apa, tuyulnya sudah saya buang," ujar Toto.
Keberadaan tuyul ini diyakini memang benar adanya karena beberapa orang warga mengaku sudah kehilangan uang secara misterius. Bahkan Toto yang berhasil menangkap tuyul ini satu minggu lalu juga kehilangan uang.
"Uang saya pernah hilang Rp 100 ribu," ungkapnya.
Bahkan Halijah mengaku kehilangan uang dalam jumlah besar ketika uang hasil usahanya disimpan secara rapat di dalam lemari. "Saya pernah kehilangan uang Rp 2 juta," tuturnya.
Untuk menghindari kedatangan warga yang terus menyemut, Toto memutuskan untuk membuang tuyul ini. Sambil menarik nafas panjang dan membaca doa-doa Toto menarik tuyul-tuyul ini dari dalam botol.
"Sudah saya tarik, tuyulnya sudah tidak ada di botol," tandasnya.
(did/rdf)
www.detiknews.com
catatan :
"HARI GINI MASIH PERCAYA TUYUL" . Kalau ada banyak isu orang kehilangan uang sebaiknya kita harus curiga kepada orang yang pertama kali mnyebarkan isu "tuyul" itu. Jangan-jangan dia sendiri "tuyul"nya (pencuri)...dan biasanya sih masih orang dekat (keluarga) dari orang yang kehilangan uangnya. Dan jangan lupa banyak orang yang mengaku sakti bisa ini bisa itu ternyata ujung-ujungnya buka praktek demi sesuap nasi....hehehehe kasihan bangsaku ini..................sementara bangsa lain terjadi kebangkitan...di sini terjadi pembodohan setiap hari. Brengsek...!