Wanita Disc Jockey Dihipnotis Dan Dirampok Kenalan Baru Sampai Telanjang Di Lobby Hotel

Wanita Disc Jockey (DJ) diperdaya pria setengah baya yang menawarinya pekerjaan. Setelah makan di hotel, ia tertidur hingga tak sadarkan diri ditelanjangi, lalu hartanya termasuk mobil dibawa kabur.
Rasiti Saputri, 31, korban, ditemani Suryajaya, 38, suami, datang ke Redaksi Pos Kota Jl. Gajah Mada 100, Jakbar, Senin (6/9) siang. Membawa surat laporan No Pol: 479/K/VI/2010/POLSEK.TMS tanggal 4 Juni 2010.
Menurutnya, seorang pria yang mengaku bernama Wil menelepon menanyakan niatnya mencari pekerjaan. Meski curiga lantaran tak merasa pernah memberi nomor HP pada orang lain, wanita itu tetap datang ke tempat yang dijanjikan pada 3 Juni Pk. 22:00. Di lobby satu hotel di Jl. Hayam Wuruk, pria yang mengaku bernama Wil menemuinya.
Setelah berjabat tangan, Rasiti mengaku bagai dicokok hidung mengikuti pria itu ke kamar 310. Sambil mengobrol, mereka makan dan minum.  “Tau–tau ketika saya terbangun saya sudah dalam keadaan telanjang ditempat tidur,” katanya. Perhiasan yang dikenakan, tas isi uang Rp500.000, ATM dan surat identitas raib. “Bahkan semua baju saya sampai pakaian dalampun juga tak ada.”
Panik karena merasa dilecehkan dan telah diperkosa, Rasiti nyaris bunuh diri dengan memotong pergelangan tangan pakai pecahan gelas. Namun, niat bunuh diri urung dilakukan. Belakangan, disadarinya juga mobil Honda City merah nopol B 1201 FAA yang dibawanya sudah dibawa kabur Wil.
Setelah melapor ke Polsek Taman Sari, pasangan Rasiti dan Surya terus memburu Wil. Termasuk meminta gambar dari kamera pengintai (closed circuit television/cctv) hotel yang merekam pertemuan di lobby. Selain itu, terekam pula beberapa jam sebelumnya penjahat itu datang bersama seorang pria yang dikenalnya.
“Saya kecewa polisi belum juga menangkap pelakunya, padahal ada gambarnya dalam kamera cctv,” kata wanita yang berencana melapor ke Polda Metro Jaya ini.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan polisi memerlukan waktu untuk penyelidikan. “Apapun informasi yang dimiliki korban segera diberitahu ke penyidik agar memudahkan penyelidikan. Jangan sungkan-sungkan,” ujarnya