Aksi Protes Telanjang Saat Lahan Tol Mojokerto

Jombang (beritakota.net) – Rusuh pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono terus belanjut. Sebelumnya, karena mendapat perlawanan dari warga maka aksi ini dihentikan sejenak. Namun saat aksi ini dilanjutkan, sejumlah warga di Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo langsung mengamuk menghadang jalannya eksekusi, Kamis (23/9). Warga yang emosi menghentikan tiga alat berat yang sedang bekerja.
Mereka langsung melempari dengan batu dan tanah liat. Tak hanya itu saja, warga tersulut emosi juga mengumpat sejumlah petugas yang sedang meredam aksi massa itu. “Kami minta proses pembangunan ini dihentikan. Seluruh alat berat harus ditarik mundur,” ancam warga dengan nada tinggi.
Mendapat acaman itu membuat sejumlah pekerja ‘keder’. Setelah dialog beberapa saat, petugas memilih langkah kompromis. Selanjutnya satu alat berat berupa back hoe balik kucing. Pengamanan pembongkaran itu dipinpin langsung oleh Wakapolres Jombang Kompol Deden S Imhar.
Sementera itu Sudarmi alias Mbok Darmi mengungkapkan penolakan pembangunan jalan Tol ini dengan cara unik. Wanita yang nampak getol berorasi ini mengungkapkan penolakan ini dengan cara nyaris telanjang. Beruntung aksi Mbok Darmi ini dapat dicegah petugas, sehingga rencana mbok darmi untuk telanjang bulat dapat digagalkan.
Sebelumnya, Munif Khusnan, Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) menyatakan tidak akan menghentikan proses eksekusi tersebut. Proses pembebasan tanah jalan terus. “Dengan atau tanpa perlawanan proyek ini akan jalan terus,” tegas Munif.
Terkait proses hukum yang masih berjalan di Pengadilan, menurut Muniftidak akan menghambat pembangunan tol itu. Sebab, yang digugat oleh warga adalah P2T bukan pelaksana pembebasan tanah. Sedangkan pelaksana pembebasan tanah adalah Tim Pembebasan Tanah (TPT) bersama kontraktor yakni PT Marga Hanurata Intrinsik (PT MHI). Langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kepada warga tanpa menghentikan proses.
nurul arifin/beritakota.net