Jejak UFO di Yogyakarta

Sleman, Warta Kota
Karena ukurannya cukup besar, pola aneh di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru bisa disaksikan dengan utuh dari puncak bukit di dekatnya yang disebut warga Gunung Suru. Bukit ini terletak di utara areal persawahan tempat ditemukannya pola teratur yang biasa disebut crop circle.
Belum diukur pasti ukuran pola berbentuk lingkaran dan garis-garis memanjang itu. Namun, dilihat sekilas bisa mencapai puluhan meter. Sejak Minggu (23/1) pagi, puluhan warga menaiki bukit itu untuk melihatnya. Meski hujan turun dan jalan ke puncak bukit sangat licin, tidak membuat antusiasme warga untuk melihat fenomena ini menurun.
"Apakah ada UFO mendarat di sini? Saya tidak tahu pasti. Yang jelas ini adalah kebesaran Allah. Mungkin Allah memperingatkan manusia untuk menjaga alamnya," kata Syamsul Bahri (37). Lelaki itu adalah warga Beloran, Madurejo, Prambanan, Sleman, dan datang hanya untuk melihat fenomena itu dari puncak Gunung Suru.
Pola geometris yang tiba-tiba muncul di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, memang mengundang berbagai tafsiran. Jauhari (34), warga Kebondalem, Madurejo, Prambanan, Sleman, mengaitkannya dengan fenomena unidentified flying object (UFO).
UFO memang kerap dihubungkan dengan munculnya pola geometris di sejumlah negara. Entah benar atau tidak, Jauhari mengaku takjub menyaksikan peristiwa langka di persawahan yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto ini.
Lokasi UFO

Lokasi tersebut agak jauh dari perkampungan warga. Rumah terdekat adalah milik Basori (41), yang berada di sekitar 50 meter arah utara areal persawahan itu. Selain itu, ada rumah Yudi (20), yang tepat berhadapan dengan rumah Basori.
Untuk mencapai lokasi pola lingkaran tersebut, Anda bisa melewati Bandara Internasional Adisucipto ke arah timur. Sampai di percetakan Kedaulatan Rakyat, balik arah ke barat. Kemudian di pertigaan Kalitirto, Berbah, menuju ke selatan.
Sesampainya Anda di pertigaan Kalitirto, belok ke arah timur. Sekitar 6 kilometer Anda akan sampai di jalan alternatif Yogyakarta-Prambanan. Di Desa Jogotirto inilah Anda dapat dengan mudah menemukan fenomena pola lingkaran yang sering dikaitkan dengan kedatangan UFO.
Selain itu, untuk ke lokasi itu juga bisa ditempuh dari arah Piyungan, Bantul. Dari pertigaan SPBU Payak di Jalan Wonosari belok ke utara. Sekitar 1 kilometer dari pertigaan tersebut, Anda akan sampai di lokasi. Letaknya persis di tepi jalan alternatif Yogyakarta-Prambanan.
(tribunnews/ce1)

catatan :
Kabanyakan jejak UFO berbentuk Crop Circle berlokasi di area perkebunan tanaman dengan batang tidak keras seperti gandum, padi dll. Hal ini menunjukan kelamahan besar bahwa Crop Circle dibuat oleh UFO. Sungguh sangat naif apabila UFO yang diperkirakan memiliki teknologi sangat tinggi yang dapat menempuh perjalanan jutaan atau milyaran kilometer  (ribuan tahun cahaya) masih memilih tumbuhan yang mudah "dibentuk". Pemilihan lokasi seperti ini menunjukan bahwa yang membuat adalah mahluk hidup dengan teknologi rendah dalam hal ini siapa lagi kalau bukan manusia. Seharusnya dengan teknologi yang sangat canggih mereka dapat melakukan sesuatu yang lebih untuk menunjukan keberadaan mereka.
Seandainya Teknologi UFO hanya setingkat di atas manusia tentunya manusiapun sudah dapat menemukan "mereka".
Di sinilah pentingnya kehadiran aparat keamanan yang harus cepat tanggap menyelidiki hal-hal seperti ini agar tidak meresahkan masyarakat. Beberepa kasus beredarnya berita dan kejadian palsu di Internet (HOAX) sangat meresahkan masyarakat. Walaupun berita, foto atau video itu sebenarnya dibuat dengan teknologi yang sangat sederhana tetapi tetap saja hal ini sangat meresahkan masyarakat.