GUANGZHOU - Deretan gadis seksi dengan pakaian bikini yang dimaksudkan untuk memberikan hiburan di arena voli pantai bagi sebagian atlet, terutama atlet putra, justru menjadi bumerang. Pasalnya, para gadis berbikini ini bisa membuyarkan konsentrasi atlet.
Para wanita berbikini, yang dimaksud untuk memberikan hiburan kepada para penonton di arena voli pantai, justru menjadi perusak konsentrasi atlet
"Mereka memengaruhi permainan kami," kata Adeeb Mahfoudh, atlet voli pantai putra dari Yaman, seperti yang dikutip Tianfu Morning News.
"Saya kira kehadiran mereka ikut memberikan andil atas kekalahan kami," katanya.
Menurut koran tersebut, tim putra Yaman akhirnya menyerah kepada pasangan Indonesia yang ternyata tampil lebih fokus dan tidak ikut-ikutan terpengaruh oleh penampilan gadis berbikini tersebut.
Panitia pelaksana telah menyewa empat kelompok pemandu sorak yang masing-masing terdiri atas delapan orang gadis berbikini untuk menghibur penonton saat istirahat pertandingan.
Untuk menghibur penonton yang memenuhi stadion, para pemandu sorak tersebut juga menampilkan berbagai atraksi, termasuk seni bela diri dan tari-tarian.
"Gadis-gadis di sini memang cantik. Dengan kehadiran mereka, banyak penonton yang datang untuk menyaksikan voli pantai," kata Mahfoudh sambil tersenyum.
"Kalau bisa, saya ingin menyaksikan penampilan mereka pada pertandingan berikutnya," katanya.
Seperti yang diakui oleh Kenneth Fok, wakil ketua kontingen Hongkong yang diberitakan terlibat hubungan asmara dengan Guo Jingjing, juara loncat indah Olimpiade 2008 asal China, arena voli pantai adalah salah satu tempat yang memberikan suasana "panas" dan seksi.
Kompas.com