Banjarmasin, Adijah (42), ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Pasar Lama, Banjarmasin, Kamis, sekitar pukul 09.00 Wita ditelanjangi di keramaian Pasar Banjar
Raya, Banjarmasin Barat, setelah tertangkap basah mencuri pakaian
di salah satu kios di pasar itu.
Wartawan Antara yang menyaksikan kejadian itu melaporkan, Adijah tertangkap basah ketika mencuri dua potong baju di kios milik Bainah (50), warga Gang Pembangunan Rt.1 no.9 Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Menurut sejumlah saksi mata, saat itu pelaku datang dengan membawa sebuah "bakul" layaknya seorang ibu rumah tangga yang hendak berbelanja ke pasar.
Pelaku datang ke kios Bainah, kemudian memilih-milih baju dan menawarnya, layaknya seorang pembeli. Merasa belum ada kecocokan harga, tanpa curiga pemilik kios melayani pembeli lain.
Saat Bainah lengah melayani pembeli lain, menurut saksi mata, Adijah langsung menyimpan dua potong baju yang sempat ditawar itu ke bakulnya. Rupanya, tanpa dia sadari, ada pengunjung pasar yang sejak awal memperhatikan gerak-geriknya dan ketika mengetahui kejadian itu langsung berteriak "maling-maling".
Mendengar teriakan "maling-maling" Adijah serta-merta lari dan dikejar oleh para pedagang serta pengunjung pasar yang kebanyakan wanita.
Ketika Adijah tertangkap, terdengar suara yang meminta agar pencuri yang mengaku biasa berjualan ikan di Pasar Kamboja, Banjarmasin itu ditelanjangi.
Seorang pedagang lalu menggunting baju dan tali BH hingga terlepas, disusul memelorotkan kemudian kain bawahannya (tapih).
Dalam keadaan telanjang, Adijah -yang mencuri dua potong
baju seharga Rp20.000- meronta-ronta dan memohon agar diperkenankan memakai tapihnya lagi.
Pemandangan langka di tengah keramaian pasar itupun segera berakhir, setelah Adijah diijinkan mengenakan kainnya hingga menutupi buah dadanya, sementara baju dan BH nya sudah tidak bisa dipakai lagi, karena telah digunting.
Sekitar dua ratus meter dari tempat kejadian, ada seorang petugas jaga di Pos Airud Banjar Raya, yang kemudian mengamankan Adijah dari tindakan main hakim sendiri.
Setelah penangkapan Adijah, serta merta segala tuduhan kasus kehilangan barang dan uang sebelumnya dijatuhkan padanya.
Para pedagang mengaku, Adijah sudah lama menjadi target penangkapan oleh pedagang Pasar Banjar Raya, karena para pedagang sering kehilangan, baik uang maupun barang perhiasan, namun belum cukup bukti.
Seperti pengakuan Hadijah (25), pedagang di pasar tersebut, yang saat berbelanja di Pasar Banjar Raya, Rabu (3/4), kehilangan uang Rp500 ribu.
Para pedagang dan pengunjung pasar mencurigai Adijah, tetapi tidak ada bukti untuk menangkapnya, sehingga korban pencurian selama ini hanya bisa mengelus dada saja.
Modus operandinya, Adijah sering datang ke pasar itu menggunakan sepeda pancal dan menitipkanya ke kios foto copy yang jaraknya sekitar tiga ratus meter dari pasar tersebut, kemudian jalan kaki ke pasar, namun seringkali hanya kesana-kemari.
Hampir setiap hari, Adijah mondar-mandir di pasar itu, pengunjung maupun pedagang selalu ada yang kehilangan, sehingga kecurigaan pencurinya adalah ibu rumah tangga itu semakin kuat.
Dengan ditangkapnya Adijah, para pedagang dan pengunjung Pasar Banjar Raya berharap aksi pencurian akan berkurang. [Tma, Ant]
Raya, Banjarmasin Barat, setelah tertangkap basah mencuri pakaian
di salah satu kios di pasar itu.
Wartawan Antara yang menyaksikan kejadian itu melaporkan, Adijah tertangkap basah ketika mencuri dua potong baju di kios milik Bainah (50), warga Gang Pembangunan Rt.1 no.9 Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Menurut sejumlah saksi mata, saat itu pelaku datang dengan membawa sebuah "bakul" layaknya seorang ibu rumah tangga yang hendak berbelanja ke pasar.
Pelaku datang ke kios Bainah, kemudian memilih-milih baju dan menawarnya, layaknya seorang pembeli. Merasa belum ada kecocokan harga, tanpa curiga pemilik kios melayani pembeli lain.
Saat Bainah lengah melayani pembeli lain, menurut saksi mata, Adijah langsung menyimpan dua potong baju yang sempat ditawar itu ke bakulnya. Rupanya, tanpa dia sadari, ada pengunjung pasar yang sejak awal memperhatikan gerak-geriknya dan ketika mengetahui kejadian itu langsung berteriak "maling-maling".
Mendengar teriakan "maling-maling" Adijah serta-merta lari dan dikejar oleh para pedagang serta pengunjung pasar yang kebanyakan wanita.
Ketika Adijah tertangkap, terdengar suara yang meminta agar pencuri yang mengaku biasa berjualan ikan di Pasar Kamboja, Banjarmasin itu ditelanjangi.
Seorang pedagang lalu menggunting baju dan tali BH hingga terlepas, disusul memelorotkan kemudian kain bawahannya (tapih).
Dalam keadaan telanjang, Adijah -yang mencuri dua potong
baju seharga Rp20.000- meronta-ronta dan memohon agar diperkenankan memakai tapihnya lagi.
Pemandangan langka di tengah keramaian pasar itupun segera berakhir, setelah Adijah diijinkan mengenakan kainnya hingga menutupi buah dadanya, sementara baju dan BH nya sudah tidak bisa dipakai lagi, karena telah digunting.
Sekitar dua ratus meter dari tempat kejadian, ada seorang petugas jaga di Pos Airud Banjar Raya, yang kemudian mengamankan Adijah dari tindakan main hakim sendiri.
Setelah penangkapan Adijah, serta merta segala tuduhan kasus kehilangan barang dan uang sebelumnya dijatuhkan padanya.
Para pedagang mengaku, Adijah sudah lama menjadi target penangkapan oleh pedagang Pasar Banjar Raya, karena para pedagang sering kehilangan, baik uang maupun barang perhiasan, namun belum cukup bukti.
Seperti pengakuan Hadijah (25), pedagang di pasar tersebut, yang saat berbelanja di Pasar Banjar Raya, Rabu (3/4), kehilangan uang Rp500 ribu.
Para pedagang dan pengunjung pasar mencurigai Adijah, tetapi tidak ada bukti untuk menangkapnya, sehingga korban pencurian selama ini hanya bisa mengelus dada saja.
Modus operandinya, Adijah sering datang ke pasar itu menggunakan sepeda pancal dan menitipkanya ke kios foto copy yang jaraknya sekitar tiga ratus meter dari pasar tersebut, kemudian jalan kaki ke pasar, namun seringkali hanya kesana-kemari.
Hampir setiap hari, Adijah mondar-mandir di pasar itu, pengunjung maupun pedagang selalu ada yang kehilangan, sehingga kecurigaan pencurinya adalah ibu rumah tangga itu semakin kuat.
Dengan ditangkapnya Adijah, para pedagang dan pengunjung Pasar Banjar Raya berharap aksi pencurian akan berkurang. [Tma, Ant]
www.gatra.com