Sumatra Utara, Perampok bersenjata terjadi lagi di Sumatera Utara (Sumut). Kali menimpa pasangan suami istri A Heng (41) alias Khairuddin dan Elia (37) warga Dusun VI Pematang Pulau, Desa Naga Kisar, Kec Pantai Cermin, Sergai. Aksi enam bandit, Minggu (19/9) dini hari sekira pukul 03.00 itu juga sempat menelanjangi sitri korban.
A Heng yang bekerja sebagai petani ini mengatakan, perampokan terjadi saat dia tidur di kamar. Sementara istrinya yang ada di ruang tamu, tertidur sambil menonton TV.
Ketika sedang tidur di rumah panggung mereka, pasutri ini terjaga karena mendengar suara ribut-ribut. Dan saat mata A Heng terbuka, dia sudah di hadapkan sosok dua pria mengenakan penutup wajah dan menenteng golok. Golok itu dikalungkan ke leher A Heng. Mata dan mulut A Heng pun dibekap.
Kata A Heng perampok itu berjumlah 6 orang. Dua orang mengikatnya, dua lagi mengikat istrinya, dan dua perampok lagi berjaga di luar rumah. “Mereka masuk dari pintu belakang dengan cara mendobrak,” katanya.
A Heng diikat terpisah. Istrinya di ruang tamu dan A Heng di kamar mandi. Kemudian para pelaku mengacak isi rumah. Tapi harta yang mereka cari tak ketemu. Merasa harta disembunyikan, seorang pelaku menelanjangi serta menaniaya istri A Heng agar menunjukkan tempat penyimpanan harta benda mereka.
“Sungguh biadab perbuatan pelaku. Pakaian istriku dibuka dan kemaluannya disogrok pakai kayu. Tak hanya itu pelaku juga menghempaskan kepala istriku ke lantai kayu. Perampok itu juga memaksa agar istriku menunjukkan uang hasil penjualan tanah,” terang A Heng yang belum punya anak.
Namun istri A Heng mengatakan pada perampok bahwa tanah yang dijual itu milik orang tua mereka. Cuma transaksi saja yang dilakukan di rumahnya. Tapi para perampok tak percaya. Mereka pun kembali membongkar dan mengacak-acak isi rumah sembari terus mengancam istri A Heng agar menunjukkan tempat penyimpanan uang.
“Di mana gelang dan emas milikmu kau simpan!” bentak perampok sembari mengancam akan membunuh. Karena takut istri A Heng akhirnya memberitahukan letak penyimpanan hartanya. “Aku simpan di dalam lemari,” jawabnya.
Para perampok itu pun membongkar lemari dan menemukan perhiasan korban. Anting-anting yang dipakai istri A Heng pun dirampas perampok itu. Kawanan perampok itu juga sempat hendak membawa sepedamotor Honda Fit milik korban dari ruang tamu. Tapi karena tak bisa dihidupkan, sepedamotor korban tak jadi dibawa.
Setelah berhasil menggasak harta korban, pelaku memasukan A Heng dan istrinya ke dalam kamar dalam keadaan terikat. Pelaku kemudian kabur. Tak berselang lama, pasutri ini berhasil melepaskan ikatan dan langsung meminta tolong kepada tetangganya.
Buyung (50) Kepala Dusun V di TKP mengatakan, peristiwa perampokan baru pertama ini terjadi di dusun mereka. “Kami tak mendengar suara apapun,” kata Buyung. Peristiwa perampokan tersebut telah dilaporkan ke Mapolsek Pantai Cermin. Petugas Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Abdul Muis Gani sudah melakukan olah TKP.
“Kita telah melakukan olah TKP. Adapun barang yang dirampok kalung, gelang, anting-anting, speaker serta VCD. Korban ditaksir mendeita kerugian Rp7 juta,” terang Abdul Muis.
[pos metro]