Memang hidup mati itu selalu ditangan Tuhan, seseorang tidak akan pernah tahu kapan maut akan datang menjemputnya. Seperti yang terjadi terhadap mahasiswi manis tahap senior di Wuhan University of Technology, China.
Pada tanggal 20 Oktober, Xia Jie, sedang rajin-rajin nya dan belajar di lantai 5 perpustakaan, tempat yang sering didatangi mahasiswa/i apalagi pada saat musim ujian. Sama sekali tidak terbersit di pikiran nya kalau hari itu adalah hari terakhir dalam hidup dia.
Pada pagi hari saat gadis malang ini sedang belajar, tiba-tiba dirinya diserang oleh administrasi perpustakaan yang di klaim menderita penyakit jiwa. Yang mengherankan petugas perpustakaan tersebut sudah bekerja disana selama 10 tahun dan pihak sekolah mengklaim kalau mereka selalu melakukan medial check-up setiap tahun. Jika benar demikian, kenapa tidak diketahui kalau petugas ini menderita penyakit jiwa?
Apapun penyebabnya, gadis malang ini ditusuk 20 tusukan dan mati ditempat. Foto-foto dibawah ini memperlihatkan darah berceceran di kuris, buku, lantai, dan kaca perpustakaan. Benar-benar sadis.
Pada tanggal 20 Oktober, Xia Jie, sedang rajin-rajin nya dan belajar di lantai 5 perpustakaan, tempat yang sering didatangi mahasiswa/i apalagi pada saat musim ujian. Sama sekali tidak terbersit di pikiran nya kalau hari itu adalah hari terakhir dalam hidup dia.
Pada pagi hari saat gadis malang ini sedang belajar, tiba-tiba dirinya diserang oleh administrasi perpustakaan yang di klaim menderita penyakit jiwa. Yang mengherankan petugas perpustakaan tersebut sudah bekerja disana selama 10 tahun dan pihak sekolah mengklaim kalau mereka selalu melakukan medial check-up setiap tahun. Jika benar demikian, kenapa tidak diketahui kalau petugas ini menderita penyakit jiwa?
Apapun penyebabnya, gadis malang ini ditusuk 20 tusukan dan mati ditempat. Foto-foto dibawah ini memperlihatkan darah berceceran di kuris, buku, lantai, dan kaca perpustakaan. Benar-benar sadis.
www.melonproperty.com